Puruk
Tamanggung Amai Rawang ini terletak di Desa Tumbang Manange, Kecamatan
Tewah, Kabupaten Gunung Mas. Jarak tempuh dari Desa Tumbang Lambaing ke Puruk
Tamanggung Amai Rawang kurang lebih 40menit perjalanan naik perahu kelotok.
Pada zaman
dahulu kala konon ceritanya ada seorang saudagar kaya yang bernama Tamanggung
Amai Rawang, yang memiliki banyak harta kekayaan seperti perhiasan emas, gong,
tempayan, berlian, dan lain sabagainya. Tamanggung
Amai Rawang juga mempunyai seorang istri dan satu orang anak. Pada suatu hari,
ia mendengar suatu berita bahwa ada segerombolan perampok atau lebih dikenal
dengan bahasa Dayak ialah asang/kayau
yang ingin membunuhnya dan mengambil semua harta kekayaannya. Mendengar ini
Tamanggung Amai Rawang dan keluarganya segera melarikan diri.
Dalam perjalanan
itu hari semakin gelap, tiba-tiba mereka melihat sebuah desa kecil yang bernama
Desa Tumbang Manange. Lalu Tamanggung Amai Rawang dan anak istrinya singgah di desa tersebutu
dan menginap didesa tersebut. Keesokan harinya Tamanggung Amai Rawang melihat
sebuah gunung batu yang besar dan letaknya tidak jauh dari Desa Tumbang
Manange. Ia lalu bertanya pada penduduk setempat,”Terlebih dahulu say a minta
maaf kalau perkataan saya ini menyinggung perasaan kalian. Yang mau saya
tanyakan, bagaimana kalau gunging batu itu saya jadikan tempat tinggal saya dan
anak istri saya?”
Kata penduduk
setempat,”Silahkan saja kalau anda mau menjadikan gunung batu itu menjadi
tempat tinggal kamu dan anak istrimu.”
Setelah mendengar persetujuan
dari penduduk setempat, lalu Tamanggung Amai Rawang mendirikan sebuah rumah
yang bentuknya tinggi atau yang lebih dikenal dengan dengan sebutan orang Dayak ialah Betang. Setelah selesai, ia dan anak
istrinya alngsung menempatinya. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahunm demi
tahun silih berganti mereka lalui dengan tentram dan damai.
Pada suatu hari Tamanggung
Amai Rawang jatuh sakit. Tidak lama kemudian ia meninggal dunia. Dalam selang
waktu yang tidak cukup lama istrinya juga jatuh sakit dan meninggal dunia.
Gunung batu tempat
tinggal Tamanggung Amai Rawang tersebut
dinamakan Puruk Tamanggung Amai Rawang. Sekarang ini peninggalan Tamanggung Amai Rawang dapar kita
jumpai di Puruk Tamanggung Amai Rawang. Peninggalanya saat ini yang dapat kita
lihat seperti makam Tamanggung Amai Rawang dan istrinya, Batu Tingkes, tiang rumah atau yang lebih dikenal dengan sebutan
orang Dayak ialah Jihi Betang, Telaga Bawi Kameluh, Telaga Kanji, Batu Antang dan lain
sebagainya.
Dan konon katanya, semua
peninggalan Tamanggung Amai Rawang tersebut mempunyai kekuatan gaib.
Posting Komentar