Apa Sih Penyebab Bau Mulut?


Aroma nafas tak sedap atau halitosis dapat menjadi masalah besar, terutama bila tengah membisikkan lelucon kepada teman anda. Tapi apakah anda pernah bertanya-tanya  penyebab hal yang sebenarnya sederhana tapi  berdampak besar itu?
                Bau mulut disebabkan oleh bakteri penyebab bau mulut yang tumbuh didalam mulut. Bila anda tidak menyikat gigi dengan teratur, bakteri akan menumpuk pada makanan yang tersisa dimulut anda dan antara gigi anda. Senyawa sulfur tersebut dirilis oleh bakteri ini membuat nafas menjadi bau.
                Makanan tertentu, seperti bawang putih, dapat memicu bau mulut karena minyak dibawa ke paru-paru dan keluar melalui mulut anda. Merokok juga merupakan penyebab utama bau mulut.
Nafas tak sedap dipagi hari, hampir semua orang mengalami bau mulut dipagi hari. Itu karena ketika kita tidur, aliran air liur secara drastic berkurang sementara lidah dan pipi bergerak sangat sedikit. Ini memungkinkan residu makanan stagnan pada sel-sel mulut akan mati dan menumpuk di permukaan lidah, gusi, dan bagian dalam gusi. Bakteri dalam mulut pun mulai bekerja dan memecah residu ini sehingga menghasilkan bau yang tidak sedap.
Meskipun normal, orang dengan hidung tersumbat  dan bernafas dengan mulut pada malam hari lebih mungkin akan terpengaruh. Bau mulut dipagi hari biasanya akan menghilang setelah sarapan dan meyikat gigi karena  air liur mulai mengalir lagi dan residu sisa yang hanyut dan tertelan.
Bagaiman dengan mereka yang mengalami bau mulut sepanjang hari? Penyebab paling umum dari halitosis sesekali termasuk merokok, minum alcohol, atau makan makanan tertentu. Merokok mengurangi aliran air liur didalam tubuh dan memperburuk bau mulut. Diet atau puasa juga dapat menyebabkan halitosis. Ketika tubuh tidak lagi memiliki pasokan karbohidrat, glukosa akan terpecah dan disimpan dalam otot dan hati. Setelah beberapa jam, tubuh mulai memecah lemak. Sisa hasil metabolism mereka yang dikenal sebagai keton, menyebabkan nafas tak sedap. Namun, bau mulut dapat dihindari jika anda menjaga kebersihan mulut dengan cara tepat dan sikat gigi minimal dua kali sehari.

Makam Tujuh Meter di Lenggana


Di Kotawaringin Timur, tempatnya di daerah Lenggana terdapat makam Lenggana yang panjangnya 7 meter. Lenggana terletak antara Sampit menuju Lenggana lebih kurang 100km. makam tersebut sering disebut Makam Lenggana karena terletak di Lenggana. Menurut cerita, dahulu ada seorang pria yang mempunyai tinggi 7 meter dan mempunyai ukuran dada sepanjang 7 kilan. Pria ini wafat di Lenggana dan dikuburkan disitu. Oleh karena itulah makam tersebut mempunyai panjang 7 meter.
                Sampai sekarang tempat itu dijadikan tempat berziarah oleh orang-orang yang mempunyai nazar. Banyak juga orang yang sengaja kesana untuk ziarah biasa. Dari cerita, bila orang mempunyai nazar ingin ke makam tersebut orang-orang hanya membaca yasin dan menebar bunga. Tidak banyak yang tau keberadaan Makam Lenggana tersebut karena letaknya jauh dari jalan raya dan kota. Menurut penjaga Makam LEnggana ada syarat khusus bila ingin berziarah kesana. Para pengunjung tidak boleh menyentuh air sungai disekitar situ kecuali untuk berwudhu. Para pengunjung juga tidak boleh berbicara atau tertawa lepas karena diharapkan ketenangan dan kekhusukan. Juga tidak diperbolehkan berlama-lama berziarah.
                Makam Lenggana ramai dikunjungi pada hari-hari libur dan hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari-hari itu para pengunjung harus sabar menunggu antrian masuk makam itu tidak berjejal. Uniknya, meski meski makam itu hanya satu tetapi banyak yang antri untuk ziarah kesana. Didaerah makam itu ada semacam pondok. Biasanya sambil menunggu antrian para pengunjung duduk di pondok tersebut. Kebiasaan dari mereka membawa bekal untuk dimakan bersama. Tradisi seperti itu sampai sekarang masih terus terjadi dan selalu tetap ramai.

Sifat Menurut Zodiak

Untuk ramalan ini anda boleh percaya atau tidak, tapi menurut saya ramalan untuk sifat berdasar zodiak ini sudah menjadi ketentuan. Misal anda mempunyai zodiak A tentu anda sudah ditakdirkan untuk memiliki sifat yang mirip dengan yang disebutkan ramalan walau nanti tidak 100% tepat. Jadi anda boleh percaya atau tidak. Dan berikut adalah ramalan sifat dan karakter berdasarkan zodiak bintang kelahiran.

  1. Capricorn adalah zodiak yang memiliki jiwa kuat serta pantang menyerah.
  2. Aquarius adalah zodiak yang memiliki perasaan atau jiwa sosial yang tinggi.
  3. Pisces adalah zodiak yang miliki karakter yang sensitif dan juga sulit untuk ditebak.
  4. Taurus adalah zodiak yang memiliki sifat sabar yang tinggi tapi mudah untuk jatuh cinta.
  5. Aries adalah zodiak yang memiliki karakter selalu ingin menjadi yang nomor satu dan paling tidak suka jika diremehkan.
  6. Gemini adalah zodiak yang memiliki sifat untuk berfikir, bergerak, dan berbicara secara cepat.
  7. Cancer adalah zodiak yang memiliki sifat yang mudah tersinggung dan sangat sensitif.
  8. Leo adalah zodiak yang memiliki sifat ambisius dan selalu bersemangat.
  9. Virgo adalah zodiak yang memiliki sifat berpikiran kritis dan logis, serta selalu mencari kesempurnaan.
  10. Libra adalah zodiak yang memiliki sifat baik hati, halus, mudah bergaul, diplomatis dan kooperatif.
  11. Scorpio adalah zodiak yang memiliki gairah yang sangat tinggi.
  12. Sagitarius adalah zodiak yang memiliki jiwa yang humoris.
Di atas adalah macam-macam ramalan sifat berdasarkan zodiak. Anda boleh mempercayainya atau tidak. Tentu saja sifat dan karakter seseorang terbentuk karena pengaruh lingkungan juga, tidak semata-mata karena zodiak yang menentukan. Tapi Allah SWT yang menentukan kita mempunyai sifat seperti apa.

ASAL MULA DESA UGANG SAYU


Ugang sayu adalah nama sebuah desa di Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan. Konon katanya didesa tersebut terdapat dua buah makam. Menurut kata orang sekitar desa itu, makam itu mempunyai sejarah tersendiri. Makam tersebut terletak ditengah-tengah desa sekitar 1km masuk ke dalam dari jalan raya. Asal usul terbentuknya nama desa Ugang Sayu adalah sebagai berikut:
                Nama desa Ugang Sayu berasal dari nama dua kaka beradik yaitu Ugang (kakak) dan Sayu (adik). Kedua kaka beradik ini hanya hidup sebatang karadan tinggal disuatu pedalaman dan hidup bertani disana. Kehidupan mereka sangat berbahagia. Dalam bertani, setiap tahunnya mereka memanenkan hasil kebun dan ladangnya. Dengan hasil yang berlimpah ruah, padi, sayur sayuran, jagung, buah-buahan, mereka juga membuat sebuah kolam untuk memelihara ikan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
                Diselang-selang waktu untuk memanenkan hasil kebun dan lading mereka, Sayu meminta izin kepada Ugang untuk pergi merantau ke tempat orang lain. Mula-mula Ugang tidak mau mengizinkan, tetapi karena Sayu mengatakan hanya sebentar untuk pergi merantau ke daerah lain, akhirnya Ugang pun mengizinkan.
                Setelah diizinkan kakanya untuk pergi, Sayu pun berangkat merantau ke daerah lain. Bertahun-tahun kakaknya menunggu kedatangan sang adik, namun sang adik tak kunjung pulang. Sang kakak kini sudah lanjut usia. Untuk merawat kebun dan ladang mereka pun kakaknya sudah tidak mampu dan terpaksa dibiarkan begitu saja. Karena sudah tua penyakit demi penyakit datang menimpa Ugang.
                Disetiap waktu  kakanya ini selalu mengharapkan kedatangan adiknya, dan adiknya itu akhirnya datang juga dengan membawa seorang temannya. Sang adik melihat kebun dan lading mereka yang semuanya  rusak karena  tidak terawat. Sayu menjadi sedih karena melihat keadaan kebun dan ladang mereka. Dan yang membuatnya lebih sedih lagi adalah melihat kakaknya yang semakin hari semakin parah keadaannya. Selang beberapa bulan kemudian, keadaan kakaknya bertambah parah dan akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya. Kini hanya tinggal Sayu dan temannya yang kembali merawat ladang dan kebun mereka.
                Hari demi hari telah berganti, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, perlahan-lahan pedalaman tersebut menjadi ramai. Karena dari berbagai daerah penduduk berdatangan untuk membuka lahan pertanian. Sayu sudah beranjak tua dan tak mampu lagi mengurus ladang dan kebunnya. Sedangkan temannya pulang ke tempat asalnya. Sayu menderita penyakit yang tak juga sembuh dan akhirnya meninggal. Ia dikuburkan dekat dengan makam kakaknya.
                Setelah berbulan bulan berkumpullah semua penduduk dipedalaman itu dan mereka bermusyawarah untuk member nama pedalaman tersebut. Karena yang pertama kali tinggal dipedalaman itu hanya Ugang dan Sayu, jadi seluruh warga sepakat menamai pedalamn tersebut menjadi sebuah desa yaitu desa Ugang Sayu nama dari kedua kakak beradik itu.
                Bertahun tahun semakin banyak orang berdatangan ke desa itu dan orang-orang sekitar desa itu merawat dengan baik makam Ugang dan Sayu.

PULAU KUPANG


Di daerah Kapuas, tepatnya di Kecamatan Selat desa Bataguh sekarang terdapat sebuah pulau yang berasal dari sebuah kapal perang yang tenggelam akibat pertempuran antara kapal penguasaan Bugis dengan kerajaan Kuta zaman dulu. Pada waktu itu, disungai Kuta (Desa Alai sekarang) terdapat sevuah kerajaan yang diperintah oleh seorang Ratu yang bernama Nyai Undang. Dia seorang Ratu yang mempunyai wajah cantik secantik bidadari dan mempunyaikesaktian  yang tinggi.
Kerajaan Kuta berkembang menjadi kerajaan yang makmur karena sang Ratu memerintah dengan adil dan bijaksana. Kecantikan sang Ratu tersebar ke seluruh alam, hingga sampai kabarnya ke telinga Kerajaan Bugis unutk melamar sang Ratu menjadi istrinya. Setelah niatnya bulat, berangkatlah ia dengan peralatan yang cukup menggunakan sebuah kapal perang yang mempunyai tiang layar.
Sesampainya di Kerajaan Kuta, sang penguasa langsung menyampaikan niatnya kepada Nyai Undang namun Nyai Undang menolak lamaran tersebut. Karena merasa lamarannya ditolak sang penguasa menjadi murka sehingga sang penguasa Bugis langsung melancarkan serangan ke kerajaan Kuta, hingga terjadilah pertempuran antara penguasa Bugis dan Kerajaan Kuta.
Pertempuran terjadi siang dan malam, didarat dan disungai. Penguasa Bugis dan dan Nyai Undang mengeluarkan semua kekuatan masing-masing. Satu demi satu anggota pasukan penguasa Bugis gugur. Pasukan Nyai Undang juga ada yang gugur dalam pertempuran itu. Ternyata dalm peperangan tersebut pasukan Nyai Undang lebih unggul dan dapat menenggelamkan kapal pasukan Bugis. Akhirnya penguasa Bugis dan pasukannya kalah dalam peperangan itu. Penguasa Bugis dan anak buahnya habis dibunuh oleh pasukan Nyai Undang.
Kapal penguasa Bugis yang tenggelam, lama kelamaan ditimbun oleh lumpur dan akhirnya membentuk sebuah pulau. Pulau tersebut  diberi nama “Pulau Kupang”. Pulau Kupang tersenut sampai sekarang masih ada dan dapat dilihat oleh siapapun yang lewat daerah itu. Pulau Kupang terletak di hilir kota Kuala Kapuas.

Cover Film Siswa MAN SELAT KUALA KAPUAS













PURUK TAMANGGUNG AMAI RAWANG


Puruk Tamanggung Amai Rawang ini terletak di Desa Tumbang Manange, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas. Jarak tempuh dari Desa Tumbang Lambaing ke Puruk Tamanggung Amai Rawang kurang lebih 40menit perjalanan naik perahu kelotok.
            Pada zaman dahulu kala konon ceritanya ada seorang saudagar kaya yang bernama Tamanggung Amai Rawang, yang memiliki banyak harta kekayaan seperti perhiasan emas, gong, tempayan, berlian, dan lain sabagainya.  Tamanggung Amai Rawang juga mempunyai seorang istri dan satu orang anak. Pada suatu hari, ia mendengar suatu berita bahwa ada segerombolan perampok atau lebih dikenal dengan bahasa Dayak ialah asang/kayau yang ingin membunuhnya dan mengambil semua harta kekayaannya. Mendengar ini Tamanggung Amai Rawang dan keluarganya segera melarikan diri.
            Dalam perjalanan itu hari semakin gelap, tiba-tiba mereka melihat sebuah desa kecil yang bernama Desa Tumbang Manange. Lalu Tamanggung Amai Rawang  dan anak istrinya singgah di desa tersebutu dan menginap didesa tersebut. Keesokan harinya Tamanggung Amai Rawang melihat sebuah gunung batu yang besar dan letaknya tidak jauh dari Desa Tumbang Manange. Ia lalu bertanya pada penduduk setempat,”Terlebih dahulu say a minta maaf kalau perkataan saya ini menyinggung perasaan kalian. Yang mau saya tanyakan, bagaimana kalau gunging batu itu saya jadikan tempat tinggal saya dan anak istri saya?”
            Kata penduduk setempat,”Silahkan saja kalau anda mau menjadikan gunung batu itu menjadi tempat tinggal kamu dan anak istrimu.”
Setelah mendengar persetujuan dari penduduk setempat, lalu Tamanggung Amai Rawang mendirikan sebuah rumah yang bentuknya tinggi atau yang lebih dikenal dengan  dengan sebutan orang Dayak ialah Betang. Setelah selesai, ia dan anak istrinya alngsung menempatinya. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahunm demi tahun silih berganti mereka lalui dengan tentram dan damai.
Pada suatu hari Tamanggung Amai Rawang jatuh sakit. Tidak lama kemudian ia meninggal dunia. Dalam selang waktu yang tidak cukup lama istrinya juga jatuh sakit dan meninggal dunia.
Gunung batu tempat tinggal  Tamanggung Amai Rawang tersebut dinamakan Puruk Tamanggung Amai Rawang. Sekarang ini  peninggalan Tamanggung Amai Rawang dapar kita jumpai di Puruk Tamanggung Amai Rawang. Peninggalanya saat ini yang dapat kita lihat seperti makam Tamanggung Amai Rawang dan istrinya, Batu Tingkes, tiang rumah atau yang lebih dikenal dengan sebutan orang Dayak ialah Jihi Betang, Telaga Bawi Kameluh, Telaga Kanji, Batu Antang dan lain sebagainya.
Dan konon katanya, semua peninggalan Tamanggung Amai Rawang tersebut mempunyai kekuatan gaib.